Your rating:
Seorang kenalan ingin membeli rumah seken di Tokyo dan memperlihatkan denah rumahnya padaku karena merasa ada yang ganjil. Sekilas, rumah ini kelihatan seperti rumah-rumah lain pada umumnya dengan interior yang luas dan terang. Namun, ketika mencermatinya baik-baik, aku mendapati bahwa memang ada keanehan di sana-sini. Keanehan demi keanehan itu bertumpuk, kemudian terjalin membentuk satu “kenyataan”. Kenyataan yang teramat sangat mengerikan, dan sama sekali tidak ingin kupercaya. Masalah yang Diceritakan Seorang Kenalan Saat ini, aku berprofesi sebagai penulis lepas spesialis occult— hal-hal gaib. Tuntutan profesi membuatku kerap bersinggungan dengan cerita hantu maupun pengalaman mistis. Dan di antaranya, aku paling sering mendengar cerita supranatural yang terjadi di ”rumah”. ”Aku mendengar bunyi langkah di lantai dua, padahal di sana tidak ada orang.” ”Rasanya seperti ada yang memperhatikanku waktu aku berada di ruang tamu sendirian.” ”Terdengar suara orang bicara dari dalam lemari.” Tak terhitung banyaknya kisah-kisah mengenai bangunan yang dibayangi sejarah kelam. Namun, cerita tentang ”rumah” yang kudengar pada waktu itu agak berbeda dari cerita-cerita serupa lainnya. Pada bulan September tahun 2019, seorang kenalan bernama Yanaoka-san menghubungiku karena ada masalah yang ingin dibahas. Yanaoka-san bekerja sebagai staf sales di sebuah agensi editorial. Kami berdua berteman dekat dan sesekali pergi makan bersama sejak berkenalan beberapa tahun lalu dalam urusan pekerjaan. Tidak lama lagi Yanaoka-san akan menyambut kelahiran anak pertamanya. Sehubungan dengan peristiwa itu, Yanaokasan pun memantapkan diri untuk membeli rumah pertamanya Setelah menghabiskan waktu setiap malam sampai larut melihat lihat informasi properti, Yanaokasan akhirnya menemukan satu rumah yang ideal di kawasan Tokyo. Rumah dua lantai itu berada di daerah permukiman yang tenang. Banyak hutan di sekitarnya meskipun berlokasi di dekat stasiun, serta usia bangunannya sendiri terbilang baru meskipun berstatus rumah second. Ketika Yanaokasan beserta istri datang melihat lihat rumah itu, mereka berdua langsung jatuh hati pada interiornya yang lega dan terang. Hanya saja, terdapat satu bagian pada tata letak ruangan di rumah itu yang menimbulkan tanda tanya besar bagi mereka.
No posts yet
Kick off the convo with a theory, question, musing, or update
Your rating:
Buku ini sama anehnya seperti judul dan isinya. Awalnya waktu baca buku ini aku sedikit diajak seperti kilas balik sewaktu aku baca buku yang sama anehnya dengan judul [b:Cursed Bunny|56648660|Cursed Bunny|Bora Chung|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1670378739l/56648660._SY75_.jpg|88519822]. Bukan aneh dalam artian buruk, tapi aneh karena isi buku yang berkali-kali buat kening berkerut.
Bedanya, buku ini lebih bercerita tentang rasa penasaran dua orang terhadap sebuah rumah dengan denah yang gak kalah aneh (berawal dari sebuah curhatan seseorang tentang rumah yang ingin dibeli). Spekulasi-spekulasi yang dibuat oleh Kurihara jelas sangat liar, sampai aku membatin, "Ini, sih, dia kebanyakan nonton atau baca film horor dan thriller." Tapi, walaupun aku sempat berpikir begitu, buku ini semakin dibaca justru semakin buat bergidik. Beberapa kali aku dibuat menahan napas karena tegang. Aku benar-benar dibuat trust issue sama semua yang ada di dalam buku ini.
Belum lagi fakta-fakta yang pada akhirnya terungkap bikin aku bengong karena kok bisa, sih, sampai begitu?
Aku cuma mau bilang buku ini gila dan keluarga Kitabuchi juga sama gilanya.
Kelebihan buku ini yang membuat aku senang sewaktu baca adalah cara penulisannya yang unik, seperti suguhan yang segar buatku. Kalau dipikir lagi, buku ini bisa baget dibaca sekali duduk, bukan karena bukunya yang tergolong tipis tapi karena rasa penasaran yang terus diajak main sampai-sampai gak terasa kalau buku ini sudah dibaca lebih dari setengahnya.
Tapi, aku sebal dikit karena endingnya yang sepertinya open ending, dan buat aku ikut berspekulasi liar seperti Kurihara.